Kurang Tidur Berisiko Diabetes
Sebaik Apa Kualitas Tidur Anda?
Walaupun Anda sudah mengurangi konsumsi gula maupun makanan yang
manis, tetapi masih ada faktor x lain yang mempengaruhi kondisi gula
darah Anda.
Deadline pekerjaan memang tidak ada habisnya, sehingga dorongan untuk
bekerja lembur dan begadang begitu besar, kebutuhan tidur mau tidak mau
diabaikan. Namun dapat dipastikan bahwa kebiasaan tidur yang tidak
teratur bisa memicu risiko penyakit diabetes millitus. Jadi kurang tidur
berisiko diabetes.
Penelitian yang dilakukan oleh Orfeu Buxton di Boston’s Brigham dan
Women’s Hospital menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam
pada malam hari dapat berisiko terkena diabetes tipe-2, yang menyerang
dalam jangka waktu yang lama. Begitu juga dengan tipe kerja secara shift
rentan terhadap diabetes.
Hasil riset lain menunjukkan bahwa pola tidur berpengaruh pada kadar
gula darah, hormon yang mengontrol nafsu makan, bahkan persepsi otak
akan makanan berkalori tinggi. Penelitian yang dimuat dalam jurnal
The Annals of Internal Medicine
menambahkan kurang tidur dapat mengurangi kemampuan sel lemak untuk
merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan besar
pada diabetes.
Pada malam hari, hormon melatonin dan serotonin bekerja aktif untuk
membuat tubuh lebih rileks. Saat tidur, kadar gula tubuh menurun, karena
gula dalam tubuh banyak dipakai oleh hati pada proses detoksifikasi.
Para periset dari University of Buffalo, New York, melakukan penelitian
mengenai efek kurang tidur bagi kesehatan. Penelitian ini menemukan
bahwa efek tidur kurang dari 6 jam setiap malam dapat mengakibatkan: